Puisi Labil

ini lah aku

dengan segala kegalauan ku

menatap rembulan dengan kelabilan yang sesat

menawan jiwa hati yang damai

ku ingin lepas dari sarang itu

lalu berkumpul dengan mu kasih ku

bersama kita hapuskan rasa bodoh ini

yang seperti boneka setan

datang tak dijemput pulang tak diantar

tapi tunggu!

tunggu sampai aku dewasa

dimana umur ku telah cukup untuk melihat adegan hina

adegan yang mereka pertontonkan dengan rasa bangga

disitu kau jemput aku

jangan sekarang, ku masih ingin memiliki rasa ini..

Kado Ulang Tahun Angga

Sekarang tanggal 1 Jnuari 2011. Hari yang baik karena merupakan awal tahun, awal kita membuat revolusi baru yang ditulis untuk diwujudkan sepanjang tahun 2011 ini. Walaupun tidak muluk muluk, saya juga punya, tapi akan saya bahas di posting lainnya, sekarang saya mau membahas tentang “kado” ulang tahunnya Angga.

Mungkin kalau ada tanggal ulang tahun yang bagus , ya tanggal 1-1-2011 ini yang paling bagus, lihatkan betapa cantiknya nomor ini. Saya (beruntungnya) memiliki beberapa teman yang lahir pada tanggal ini hehe( ups,saya tidak iri lo, karena tanggal lahir saya pun istimewa, dan tanggal lainnya pun sama istimewanya kan? hehe)

Tadi malam(31-12-2010), melalui twitter kami memulai sebuah percakapan singkat khas anak labil tentang ultahnya dia–Angga, dan kemudian di akhir percakapan dia menodong dengan pertanyaan “Mana hadiah mu D**?”, saya pun langsung berpikir, hadiah? mm, ini tanggal 31-12-2010 merupakan tanggal tua yang artinya tanggal dimana keuangan sangat tipis-tipisnya. berpikir untuk memberi hadiah gratisan, saya pun langsung membalas “mau Puisi?” tidak berapa lama dia membalas “ih, ogah”. Sungguh kasihan.

Pagi ini, saat duduk di balkon kos-an tiba-tiba saya teringat percakapan ini, langsung saya ambil buku kecil dan pulpen. Baca Lanjutannya?